Apa itu Love Language?

Pasangan
Ocky Jhon
20 Sep 2023

Gue yakin lo saat ini lagi mau belajar gimana caranya buat bisa dapetin pasangan yang terbaik buat lo. Cuma sampai sini, gue yakin lo bingung. Sebenernya cara mulainya dari mana sih? Apa yang perlu lo lakukan? Di artikel ini, gue bakal pertanyaan lo ini pakai teori Love Language dari Gary Chapman. Stay tuned ya.

Apa itu Love Language?

Siapa disini yang udah pernah nyoba tes Love Language?

btw lo bisa cobain tes gratisnya di sini ya!

Buat yang nggak tau, love language itu konsep dari Gary Chapman yang jelasin soal teori gimana kita menerima bentuk cinta dari orang lain, bisa dari pasangan atau temen. Buku “5 Love Languages” ini jelasin gimana caranya hubungan itu bisa bertahan secara kuat.

Kalau kita ngomongin cinta emang pada dasarnya bentuknya bermacam-macam ya, tapi pada dasarnya, cinta adalah hal yang membuat kita ngerasa penuh dan bisa menjalani hidup seutuhnya. Tapi, kalau di teori Love Language, “cinta” yang dimaksud disini adalah sumber yang membuat kita secara emosional merasa “penuh”.

Di bukunya, Gary Chapman bilang kalau cinta disini bisa dianalogikan kayak mobil dan bensin. Mobil kan pada dasarnya gabisa jalan tanpa bensin, dan kita pun juga gitu, bedanya bensin di kita adalah cinta dan kasih sayang. Kalau kita secara emosional nggak merasa “penuh”, kita susah buat bisa ngejalanin sehari-hari kita dengan utuh.

Dan ini sebenernya jadi penting kalau kita emang mau masuk ke dunia berpasangan, kita perlu tau dulu apa yang membuat kita merasa dicintai. Karena kalau enggak, yang ada ya, kita kebingungan melulu.

Setiap orang punya cara yang berbeda buat mengekspresikan rasa cinta mereka dan love language adalah salah satu cara buat kita tahu gimana kita, pasangan kita, bahkan orang lain melakukannya. Ketika kita tau dan paham, hal ini memudahkan kita buat membangun hubungan yang jauh lebih berkualitas.  

Buat lo yang mau memulai, lo bisa sebenernya ikut tes kita di satupersen.net nih tapi gue juga saranin lo eksplor diri lo juga biar lo bisa mengenali love language lo lebih mendalam.

Eksplor ini bisa banget dengan cari tau soal diri lo, kayak hal-hal apa yang membuat lo merasa senang dan disayang? Kalau dipuji kah? Atau kalau ada orang yang ngasih lo kado?

Tipe Bahasa Cinta (Love Language)

Di buku Gary Chapman, ada 5 kategori love language yang bakal gue singgung dikit di video ini. Tapi lo juga bisa denger penjelasan lebih panjang soal love language di webinar Satu Persen yang bakal gue jelasin di akhir nanti ya.

Pertama, words of affirmation, biasanya berfokus ke pujian atau kata-kata validasi. Mereka dengan love language tipe ini biasanya seneng banget kalau dikasih kata-kata positif dan bakal sakit hati kalau dikasih kritik atau kata-kata pedas.

Kedua, quality time yang biasanya berfokus pada perhatian dan ngehabisin waktu bersama. Jadi nggak kayak nonton bioskop atau makan bareng di restoran bareng, tapi fokus ke perhatian penuh satu sama lain. Biasanya sih obrolan dan aktivitas bisa dilakuin bareng-bareng.

Ketiga, receiving gifts atau pemberian dan penerimaan kado. Fokus mereka yang punya love language ini bukan ke nilai uang barang itu tapi ke keseluruhan proses penerimaan kado itu. Simbol dari kado itu yang ngebuat mereka merasa disayang dan dicintai.  

Keempat, physical touch atau sentuhan fisik. Bentuk love language ini sebenernya yang paling sering ditemuin karena banyak orang yang ngerasa kalau dipeluk atau dirangkul itu berarti mereka ngerasa disayang.

Terakhir, acts of service. Fokus di love language ini adalah secara sadar ngebantu orang lain atau pasangan biar pekerjaan mereka lebih mudah. Misalnya, bantu buat bawain tas atau siapin sarapan.

Love Language Harus Dikomunikasikan

Nah mengenali love language aja nggak cukup sebenarnya karena hal ini juga perlu dikomunikasikan ke orang lain. Pasangan yang berantem itu sebenarnya karena ada miskomunikasi dalam penerjemahan love language.

Misalnya, lo suka kesel kalau pasangan lo main HP pas lagi berduaan sama lo padahal kalian pegangan tangan. Hal ini memungkinkan banget kalau lo termasuk yang mengedepankan quality time; sementara love language pasangan lo adalah physical touch. Jadi dia ngerasa megang tangan lo udah cukup sementara lo ngerasa nggak cukup.

Jadi, komunikasikan apa yang membuat lo merasa disayang dan apa yang lo nggak terlalu suka. Lo juga perlu buat mendengarkan ketika pasangan lo mengkomunikasikan apa yang mereka mau juga.

Karena pada akhirnya hubungan itu kuncinya ada di saling berkomunikasi dan saling memahami. Tanpa keduanya, walaupun masing-masing punya pemahaman yang kuat banget soal love language mereka, ya, susah juga bakal berhubungan.

Sekian, Jhon dari Satu Persen, thanks.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.