Ketika gelap mulai menyapa,
ia datang dengan penuh tanda tanya.
Perihal kerinduan yang tak pernah terbaca,
menanti tuannya yang setia tanpa suara,
hingga akhirnya sebuah aksara tercipta.
Meski tak sempurna seperti yang diminta,
namun ia hadir karena rasa,
meski nanti akhirnya tetap sama.
Bukankah kerinduan tanpa jawaban sudah biasa?
Tinggal kita tunggu saja.
Apakah ia masih setia bertahan?
Atau perlahan mengucap selamat tinggal.