Accountability dan Ownership Training untuk Karyawan Perusahaan di Surabaya

Product Satu Persen
13 Jun 2025

Key Takeaways:

  • Rasa kurang tanggung jawab sering muncul karena rendahnya sense of ownership.
  • Budaya kerja yang tidak transparan dan kurangnya keterlibatan karyawan bisa memperparah masalah ini.
  • Pelatihan accountability dan ownership efektif membentuk karyawan yang lebih bertanggung jawab dan proaktif.
  • Produk In-House Training dari Life Skills x Satu Persen bisa jadi solusi strategis untuk transformasi budaya kerja tim Anda.

Pernahkah Anda mendengar kalimat seperti: “Saya nggak tahu kalau itu tugas saya”, “Tunggu instruksi dulu deh”, atau bahkan  “Bukan saya kok yang salah.”

Kalimat-kalimat ini terdengar familiar, bukan? Dalam banyak organisasi, karyawan yang sering menghindar dari tanggung jawab bukan berarti mereka malas. Tapi bisa jadi, mereka belum benar-benar merasa “memiliki” pekerjaan mereka.

Masalah ini bukan hanya tentang kurangnya semangat, melainkan persoalan mindset lebih tepatnya, tidak terbentuknya rasa ownership (kepemilikan) dan accountability (tanggung jawab pribadi) terhadap tugas.

Tanpa ownership, karyawan merasa pekerjaan hanya sekadar kewajiban yang harus diselesaikan. Hasil akhirnya? Kinerja menjadi stagnan, tingkat inisiatif rendah, dan akhirnya berdampak pada budaya kerja secara keseluruhan.

Itulah sebabnya pelatihan tentang ownership mentality dan accountability menjadi penting. Bukan hanya untuk memperbaiki kinerja individu, tapi juga memperkuat tim dan organisasi dalam jangka panjang.

Mengapa Ownership & Accountability Itu Penting?

Dalam dunia kerja modern, keberhasilan sebuah tim tidak hanya ditentukan oleh keahlian teknis, tapi juga oleh mindset yang dibawa setiap anggotanya. Dua elemen paling krusial dalam mindset kerja itu adalah: ownership dan accountability.

Ketika karyawan tidak merasa memiliki atas pekerjaannya, mereka cenderung bekerja sebatas memenuhi instruksi yang diberikan. Mereka tidak terdorong untuk berpikir lebih jauh, mencari solusi, atau inisiatif melakukan perbaikan. Akibatnya, banyak pekerjaan yang hanya “selesai” di atas kertas, bukan menghasilkan dampak nyata.

Sebaliknya, karyawan dengan ownership mentality akan melihat setiap tugas sebagai tanggung jawab pribadi. Mereka lebih proaktif, lebih inisiatif, dan lebih peduli terhadap hasil akhir. Inilah yang kemudian memicu inovasi, memperkuat kolaborasi, dan membentuk budaya kerja yang positif.

Sayangnya, banyak perusahaan yang menuntut tanggung jawab, tetapi lupa membangun ekosistem yang mendukung akuntabilitas itu sendiri. Tidak ada pelatihan, tidak ada kejelasan tanggung jawab, bahkan penghargaan atas inisiatif juga jarang diberikan.

Di sinilah pentingnya In-House Training dari Life Skills x Satu Persen. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membantu tim Anda membangun mentalitas ownership dan akuntabilitas yang sehat dan aplikatif. Konsultasi gratis sekarang.

Bagaimana Cara Meningkatkan Ownership dan Accountability?

Jika Anda ingin membentuk budaya kerja yang lebih tangguh dan bertanggung jawab, berikut ini beberapa langkah strategis yang bisa mulai diterapkan:

  1. Berikan Tanggung Jawab yang Jelas
    Sampaikan ekspektasi dan peran secara gamblang. Jangan biarkan munculnya ruang abu-abu/ketidakjelasan dalam pembagian tugas. Ketidakjelasan sering kali jadi alasan utama munculnya peristiwa saling lempar tanggung jawab.
  2. Libatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan
    Karyawan yang diajak berdiskusi akan merasa didengar, dihargai, dan otomatis lebih memiliki terhadap hasil akhir. Coba lakukan sesi sharing & alignment mingguan agar semua suara mendapat ruang.

    Pelatihan seperti Decision Making & Leadership dari Life Skills Indonesia bisa membantu tim belajar mengambil keputusan dengan tanggung jawab penuh.
  3. Bangun Budaya Apresiasi
    Apresiasi itu bukan hanya soal bonus. Ucapan terima kasih, pengakuan di depan tim, atau sekadar menyorot hasil kerja yang baik sudah cukup untuk memicu ownership lebih kuat.
  4. Latihan Proaktif dan Product Mindset
    Dorong karyawan untuk berpikir “apa yang bisa saya perbaiki?”, bukan hanya “apa yang harus saya kerjakan?”. Ini bisa dilatih melalui sesi pelatihan tentang proaktivitas dan orientasi hasil.

    Anda juga dapat mencoba menggabungkan pelatihan Ownership & Accountability dengan Pelatihan Growth Mindset untuk hasil yang lebih komprehensif.
  5. Pimpinan Harus Bisa Menjadi Contoh Teladan
    Leadership itu soal keteladanan. Kalau Anda ingin tim bertanggung jawab, maka sebagai pemimpin, Anda juga perlu menunjukkan standar akuntabilitas yang tinggi.

Dalam In-House Training, modul leadership juga tersedia untuk para supervisor dan manajer agar bisa jadi role model di timnya.

Kesimpulan

Karyawan yang sering punya alasan bukan berarti tidak kompeten. Bisa jadi, mereka tidak merasa memiliki tanggung jawab atas tugas yang dikerjakan. Mereka hanya menjalankan perintah tanpa koneksi emosional maupun visi terhadap hasil akhir.

Padahal, budaya kerja yang sehat tidak bisa dibangun hanya dengan sistem kontrol. Tapi perlu ditanamkan rasa memiliki, tanggung jawab, dan komitmen terhadap hasil itulah esensi dari ownership dan accountability.

Melalui pelatihan yang tepat, Anda bisa bantu tim atau karyawan Anda membangun mindset baru. Mereka akan bekerja dengan lebih proaktif, lebih percaya diri, dan lebih terarah. Dan dari situlah muncul budaya kerja yang berkelanjutan, kolaboratif, serta berdampak jangka panjang.

Program In-House Training dari Life Skills x Satu Persen dirancang untuk mendampingi organisasi dan perusahaan dalam membangun budaya kerja yang penuh tanggung jawab dan rasa memiliki. Pelatihan ini membahas topik seperti:

  • Ownership mentality
  • Accountability behavior
  • Leadership by example
  • Product mindset

Semua disampaikan oleh trainer profesional dengan pendekatan interaktif dan studi kasus yang relevan. Mulai konsultasikan kondisi perusahaan dan pelatihan yang cocok, secara  gratis di sini: http://wa.me/6285150793079 atau melalui email di  [email protected].

FAQ

Q: Apakah pelatihan ini cocok untuk semua level karyawan?
A: Ya, modul pelatihan bisa disesuaikan untuk level staf hingga manajemen. Bahkan kami punya versi khusus untuk supervisor dan team leader agar mereka bisa menjadi role model dalam hal akuntabilitas.

Q: Apakah bisa dilakukan secara online?
A: Bisa. Kami menyediakan pelatihan dalam format online, offline, dan hybrid—sesuai kebutuhan tim atau organisasi Anda.

Q: Apa perbedaannya dengan pelatihan umum lainnya?
A: Pelatihan dari Life Skills x Satu Persen berbasis sains, dilengkapi worksheet, pre-post test, simulasi langsung, dan tentunya bisa disesuaikan berdasarkan konteks kerja peserta.

Q: Apa ada produk lain yang mendukung pelatihan ini?
A: Tentu. Untuk organisasi yang ingin memperkuat transformasi budaya kerja, kami juga menyediakan pelatihan Work Motivation, Team Building, dan Effective Communication sebagai pelengkap.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.