6 Psikolog Ahli Mengelola Perubahan di Tempat Kerja

Dilsa Ad'ha
19 Feb 2025

Perubahan adalah satu hal yang pasti dalam dunia kerja. Tapi, siapa yang bilang kita harus menghadapinya sendirian? Apakah tim di perusahaan kamu sedang mengalami perubahan besar? Reorganisasi, transformasi digital, atau mungkin penyesuaian pasca-pandemi yang masih terasa dampaknya?

Life Skills Indonesia (by Satu Persen) adalah platform terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM). Sebagai bagian dari SP Collective, kami berada dalam jaringan perusahaan kreatif dan pendidikan yang berdedikasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM di berbagai sektor.

Sejak tahun 2019, Life Skills Indonesia (by Satu Persen) telah melaksanakan lebih dari 250+ webinar/training online dan 50+ seminar/training offline untuk B2B, serta 100+ webinar, 30+ workshop, dan 10+ bootcamp untuk B2C. Pengalaman kami memberikan dampak kepada lebih dari 16.000 peserta, dan kami terus berkembang menjadi platform pelatihan terdepan di Indonesia.

Kami menyediakan pembicara untuk berbagai topik pelatihan seperti:

  • Keterampilan hidup
  • Soft skills
  • Psikologi
  • Kesehatan mental (mental health)
  • Keuangan (financial)
  • Manajemen sumber daya manusia
  • Content marketing
  • Bisnis
  • Manajemen

Tapi perubahan di tempat kerja bukan hal yang mudah. Banyak karyawan yang mengalami stres, kecemasan, dan penurunan produktivitas ketika menghadapi perubahan. Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mengelola perubahan ini agar tidak berdampak negatif pada kesehatan mental dan kinerja tim? Di sinilah peran para psikolog ahli menjadi sangat penting.

Kenapa Perlu Psikolog untuk Mengelola Perubahan?

Perubahan di tempat kerja bisa menjadi sumber stres utama bagi karyawan. Ketidakpastian, ketakutan akan masa depan, dan adaptasi terhadap sistem atau lingkungan baru bisa membuat produktivitas menurun drastis. Para psikolog profesional dapat membantu organisasi kamu menavigasi masa transisi ini dengan lebih efektif.

Berikut adalah 6 psikolog ahli dari Life Skills Indonesia (by Satu Persen) yang dapat membantu organisasi kamu mengelola perubahan dengan pendekatan yang ilmiah, relevan, dan aplikatif:

1. Maria Fionna Callista, M.Psi., Psikolog

Maria adalah Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Indonesia yang berpengalaman memberikan psikoedukasi melalui webinar, seminar, dan talkshow. Dengan pendekatan yang pragmatis dan aplikatif, Maria membantu karyawan dan manajemen menghadapi tantangan perubahan organisasi.

Keahlian dan Topik:

  • Employee Assistance Program (EAP)
  • Personal Branding
  • Mental Health in Workplace
  • Toxic Relationship
  • Quarter-life Crisis
  • Time Management
  • Job Interview

Maria membantu organisasi membangun sistem dukungan psikologis yang efektif selama masa transisi, memastikan kesehatan mental karyawan tetap terjaga meski di tengah perubahan besar.

2. Bunga Rassie Anggatri, M.Psi., Psikolog

Bunga adalah Psikolog Klinis dengan pengalaman luas dalam setting klinis, pendidikan, dan industri. Sebagai pembicara di banyak acara online dan offline, Bunga memiliki keahlian dalam memfasilitasi proses adaptasi terhadap perubahan organisasi.

Keahlian dan Topik:

  • Komunikasi Asertif
  • Hubungan Baik dengan Teman Kerja
  • Quarter-life Crisis
  • Setting Life Goals
  • Conflict Resolution
  • Work-Life Balance
  • Job Interview

Dengan pendekatan yang menekankan pada komunikasi efektif dan resolusi konflik, Bunga membantu tim melewati masa transisi dengan kohesi tim yang tetap terjaga.

3. Hilma Ramadina, M.Psi., Psikolog

Hilma adalah Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Indonesia yang aktif memberikan konsultasi dan intervensi psikologis. Dengan pengalaman memberikan psikoedukasi di lebih dari 50 acara sejak 2021, Hilma ahli dalam membantu karyawan membangun ketahanan mental menghadapi perubahan.

Keahlian dan Topik:

  • Kesehatan Mental
  • Kepercayaan Diri
  • Public Speaking
  • Komunikasi Asertif
  • Hubungan Interpersonal
  • Mindfulness
  • Quarter-life Crisis

Hilma fokus pada pengembangan resiliensi individu dan tim, membantu karyawan membangun mindset yang tepat untuk beradaptasi dengan perubahan.

4. Muhammad Syibbli Z, M.Psi., Psikolog

Syibbli adalah Psikolog Klinis Dewasa yang aktif membagikan konten kesehatan mental di media sosial. Sebagai konsultan di PT Theta Digital Integrasi serta coach dan assessor di berbagai instansi, Syibbli memiliki pengalaman luas dalam menangani dampak psikologis dari perubahan organisasi.

Keahlian dan Topik:

  • Produktivitas
  • Quarter-life Crisis
  • Overthinking and Anxiety
  • Healing and Stress Coping
  • Emotional Management & Emotional First Aid
  • Toxic Workplace

Syibbli membantu organisasi mengatasi tantangan toxic workplace yang sering muncul selama masa transisi, memastikan budaya kerja tetap sehat meski di tengah perubahan.

5. Tartila Dinda Fidyalmi, M.Psi., Psikolog

Tartila adalah Psikolog Klinis lulusan Universitas Gadjah Mada dengan 4 tahun pengalaman di layanan kesehatan mental. Keahliannya dalam manajemen stres dan mindfulness menjadikannya pilihan tepat untuk membantu tim menghadapi ketidakpastian selama masa perubahan.

Keahlian dan Topik:

  • Mindfulness and Meditation
  • Stress Coping
  • Burnout di Tempat Kerja
  • Bullying di Sekolah
  • Self-Knowledge
  • Quarter-life Crisis
  • Emotional Management

Tartila membantu karyawan mengelola stres dan mencegah burnout yang sering terjadi selama implementasi perubahan organisasi besar.

6. Ni Putu Mayda Anggarini Artana, M.Psi., Psikolog

Mayda adalah Psikolog Klinis Dewasa lulusan magister profesi psikolog klinis dari Universitas Indonesia. Dengan pengalaman menangani masalah hubungan, keluarga, dunia kerja, kecemasan, emosi, dan depresi, Mayda dapat membantu organisasi membangun budaya kerja yang mendukung selama masa transisi.

Keahlian dan Topik:

  • Growth Mindset
  • Proactiveness
  • Hubungan Baik dengan Teman Kerja
  • Work Motivation
  • Healthy and Productive Lifestyle
  • Mindfulness

Mayda membantu organisasi membangun growth mindset dan proaktivitas, dua elemen penting dalam menghadapi perubahan dengan sukses.

Mengapa Memilih Life Skills Indonesia (by Satu Persen)?

Apa yang membedakan layanan pembicara dan pelatihan dari Life Skills Indonesia (by Satu Persen)? Kami memiliki empat karakteristik utama yang membuat kami menjadi pilihan tepat untuk pengembangan SDM organisasi kamu:

  1. Penelitian Mendalam dan Ilmiah
    Setiap topik dibahas secara lengkap dan detail, didukung oleh data, jurnal internasional, dan penelitian para ahli.
  2. Studi Kasus Relevan
    Kami menggunakan berbagai contoh kasus nyata yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi divisi atau perusahaan peserta.
  3. Pragmatis dan Aplikatif
    Solusi yang kami tawarkan dapat diterapkan di level individu dengan penyampaian yang mudah dipahami.
  4. Profesional dan Menyenangkan
    Pembawaan materi yang kami sampaikan selalu menyenangkan tetapi tetap profesional, disesuaikan dengan audiens yang beragam.

Ingin meningkatkan kemampuan tim kamu dalam menghadapi perubahan? Konsultasikan kebutuhan kamu dengan konsultan Life Skills Indonesia (by Satu Persen) melalui WhatsApp di 0851-5079-3079 atau melalui email di [email protected]t untuk konsultasi. Mulai tingkatkan kualitas SDM organisasi kamu dengan pembicara yang berkualitas dan terpercaya.

Layanan Lain dari Satu Persen

Selain pelatihan dan pembicara untuk pengembangan SDM, Satu Persen juga menawarkan layanan lain yang dapat membantu individu dan organisasi:

Life Coaching

Life Coaching adalah proses di mana seorang Life Coach membantu kamu menemukan solusi untuk masalah yang kamu hadapi, memahami diri sendiri melalui psikotes, dan memberikan panduan dalam bentuk worksheet.

Dalam sesi Life Coaching, kamu bisa:

  • Cerita sama Life Coach terlatih
  • Bareng-bareng cari solusi dari masalah yang sedang dihadapi
  • Mencari solusi lewat worksheet yang dibuatkan sesuai dengan masalahmu
  • Lebih mengenal diri sendiri melalui berbagai psikotes
  • Pesan sekarang di satu.bio/curhat-yuk

Masalah yang sering ditangani termasuk:

  • Overthinking & kecemasan berlebih
  • Kurang percaya diri
  • Kehilangan motivasi
  • Sulit mendapatkan pasangan
  • Hubungan yang tidak sehat
  • Tidak mengenali jati diri

Konseling

Konseling adalah layanan konsultasi one-on-one dengan Psikolog untuk mengatasi masalah kehidupan yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan membahayakan dirimu atau orang lain.

Tiga tanda kamu butuh Konseling dengan Psikolog:

  1. Menyakiti atau membahayakan diri sendiri
  2. Menyakiti atau membahayakan orang lain
  3. Mengganggu kehidupan sehari-hari

Pesan sekarang di satu.bio/konseling-yuk

FAQ

1. Apa tanda-tanda karyawan mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan?

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain: penurunan produktivitas secara signifikan, peningkatan ketidakhadiran, resistensi terhadap ide-ide baru, konflik antar tim yang meningkat, keluhan kesehatan yang lebih sering, dan perubahan perilaku yang mencolok. Penting bagi HR dan manajer untuk memantau tanda-tanda ini dan mengambil tindakan proaktif sebelum masalah berkembang lebih serius.

2. Kapan waktu yang tepat untuk mengundang psikolog dalam proses perubahan organisasi?

Waktu ideal adalah sebelum perubahan diimplementasikan. Pendekatan proaktif memungkinkan psikolog membantu merencanakan komunikasi perubahan, menyiapkan tim, dan membangun sistem dukungan yang diperlukan. Namun, mengundang psikolog di tengah proses juga tetap bermanfaat untuk mengatasi resistensi dan masalah yang muncul.

3. Bagaimana cara membedakan Life Coaching dan Konseling? Mana yang lebih tepat untuk situasi perubahan organisasi?

Tujuan:

  • Konseling: Mengatasi masalah psikologis atau emosional yang mengganggu kehidupan sehari-hari
  • Life Coach: Mengembangkan potensi dan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu

Penyedia Layanan:

  • Konseling: Dilakukan oleh psikolog profesional
  • Life Coach: Dilakukan oleh orang yang berpengalaman dalam bidang tertentu

Untuk konteks perubahan organisasi, kombinasi keduanya sering optimal: workshop dan pelatihan dengan pendekatan life coaching untuk seluruh tim, dan sesi konseling individual untuk karyawan yang mengalami kesulitan lebih serius.

4. Berapa lama program pelatihan kesehatan mental untuk mengelola perubahan yang efektif?

Program yang efektif biasanya berlangsung selama 3-6 bulan, dengan kombinasi sesi pelatihan kelompok dan dukungan individual. Durasi ini memungkinkan waktu yang cukup untuk mempersiapkan karyawan sebelum perubahan, mendukung mereka selama implementasi, dan membantu konsolidasi setelah perubahan dilakukan. Program singkat 1-2 hari juga bermanfaat, tetapi dampaknya akan lebih terbatas.

5. Apakah pelatihan kesehatan mental untuk mengelola perubahan hanya diperlukan saat reorganisasi besar?

Tidak. Perubahan dalam skala apa pun dapat berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas. Bahkan perubahan yang tampaknya kecil, seperti implementasi sistem baru atau perubahan prosedur kerja, dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Pelatihan kesehatan mental yang berkelanjutan membantu membangun ketahanan organisasi untuk menghadapi perubahan dalam segala skala.

6. Bagaimana cara mengukur keberhasilan program pengelolaan perubahan dari sisi kesehatan mental?

Keberhasilan dapat diukur melalui kombinasi metrik kuantitatif dan kualitatif, termasuk: tingkat keterlibatan karyawan (sebelum dan sesudah), tingkat absensi dan turnover, hasil survei kesehatan mental, produktivitas tim, jumlah konflik yang dilaporkan, dan feedback kualitatif dari karyawan dan manajer.

7. Apakah ada sertifikasi atau standar yang perlu diperhatikan saat memilih psikolog untuk program pengelolaan perubahan?

Ya. Pastikan psikolog memiliki gelar Magister Profesi Psikologi (M.Psi) dan terdaftar sebagai Psikolog berlisensi di HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia). Untuk program pengelolaan perubahan, pengalaman di bidang psikologi industri dan organisasi atau psikologi klinis dewasa sangat direkomendasikan. Life Skills Indonesia (by Satu Persen) hanya bekerja dengan psikolog profesional yang memenuhi standar kualifikasi ini.

8. Bagaimana cara mengatasi resistensi karyawan terhadap program kesehatan mental di tempat kerja?

Beberapa strategi efektif meliputi:

  • Menormalisasi diskusi tentang kesehatan mental melalui komunikasi terbuka
  • Mendapatkan dukungan dari pemimpin senior yang berpartisipasi dalam program
  • Menekankan sifat konfidensial dari sesi individual
  • Mengintegrasikan program ke dalam inisiatif kesejahteraan yang lebih luas
  • Memberikan insentif untuk partisipasi
  • Menggunakan bahasa yang inklusif dan tidak menstigma
  • Mengumpulkan dan membagikan testimonial dari early adopters

9. Apa perbedaan pendekatan untuk generasi berbeda dalam mengelola perubahan?

Generasi Z dan Milenial cenderung lebih terbuka terhadap diskusi kesehatan mental tetapi membutuhkan komunikasi yang transparan dan keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan. Generasi X dan Baby Boomer mungkin lebih resisten terhadap program formal kesehatan mental, tetapi menghargai pendekatan pragmatis yang berfokus pada produktivitas dan keseimbangan kerja-kehidupan. Penting untuk menyesuaikan komunikasi dan format program untuk mengakomodasi preferensi generasi yang berbeda, sambil menghindari stereotip.

10. Bagaimana Life Skills Indonesia (by Satu Persen) memastikan kerahasiaan informasi sensitif selama program?

Kami mematuhi standar etika psikologi profesional dan regulasi perlindungan data. Semua psikolog dan fasilitator terikat kode etik kerahasiaan profesional. Untuk program pelatihan kelompok, kami menetapkan aturan dasar kerahasiaan dan menerapkan pendekatan "Chatham House Rule" di mana pembelajaran dapat dibagikan tanpa mengidentifikasi individu. Untuk sesi individual, kami menggunakan sistem appointment dan pelaporan yang menjaga kerahasiaan penuh, dengan laporan agregat yang tidak mengidentifikasi individu.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.