6 Gejala OCD yang Bikin Hidup Gak Tenang dan Cara Mengatasinya

Dilsa Ad'ha
8 Agt 2024

OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder adalah gangguan mental yang dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejala-gejalanya bisa beragam, mulai dari rasa takut terhadap kuman, mencuci tangan berlebihan, hingga memeriksa pintu dan kompor berulang kali. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki OCD dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam gejala OCD yang sering membuat hidup tidak tenang dan memberikan tips praktis untuk mengatasinya, sehingga lo bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan produktif.

Obsesi dengan Kuman dan Bakteri

Ketika lo merasa ketakutan secara berlebihan terhadap kuman dan bakteri, hal ini bisa menjadi tanda dari OCD (Obsessive-Compulsive Disorder). Gejala ini biasanya membuat lo merasa harus terus-menerus membersihkan diri dan lingkungan sekitar agar terhindar dari kontaminasi. Tentu, hal ini bisa mengganggu keseharian lo.

Cara mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan secara rutin, tapi dengan cara yang wajar. Gunakan sabun tangan dan desinfektan sesuai kebutuhan, bukan secara berlebihan. Ingat, kebersihan itu penting, tapi tidak perlu sampai mengganggu aktivitas harian lo.

Mencuci Tangan Berlebihan

Salah satu gejala OCD yang sering muncul adalah mencuci tangan berlebihan. Lo bisa sampai mencuci tangan hingga 20 kali dalam sehari, dan ini bisa sangat mengganggu. Meskipun menjaga kebersihan itu penting, mencuci tangan secara berlebihan justru bisa merusak kulit lo dan menambah rasa cemas.

Untuk mengatasinya, lo bisa mencoba mengatur jadwal mencuci tangan. Tentukan waktu-waktu tertentu kapan lo harus mencuci tangan, misalnya sebelum makan atau setelah dari toilet. Selain itu, gunakan sabun yang lembut agar kulit tangan lo tetap sehat.

Perilaku Bersih-Bersih Berlebihan

Gejala OCD lainnya adalah perilaku bersih-bersih berlebihan, seperti membersihkan rumah selama berjam-jam setiap hari. Hal ini tentu bisa mengganggu waktu dan energi lo untuk hal-hal lain yang juga penting.

Mengatur jadwal membersihkan rumah bisa jadi solusi. Tentukan waktu khusus dalam sehari atau seminggu untuk bersih-bersih. Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga atau teman agar pekerjaan ini tidak terlalu membebani lo. Ingat, rumah yang bersih memang penting, tapi tidak perlu sampai mengorbankan waktu dan energi lo secara berlebihan.

Memeriksa Pintu dan Kompor Berulang-Kali

Memeriksa pintu dan kompor berulang kali adalah gejala OCD yang cukup umum. Lo mungkin merasa harus memastikan berkali-kali apakah pintu sudah terkunci atau kompor sudah dimatikan. Hal ini bisa sangat mengganggu dan membuat lo merasa cemas terus-menerus.

Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan teknologi. Lo bisa menggunakan perangkat pintu dan kompor yang bisa memberikan notifikasi atau peringatan saat sudah terkunci atau mati. Dengan begitu, lo tidak perlu lagi memeriksa berkali-kali dan bisa merasa lebih tenang.

Menghitung dalam Pola Tertentu

Beberapa orang dengan OCD memiliki kebiasaan menghitung dalam pola tertentu, seperti menghitung angka dari 1 hingga 100 secara berulang-ulang. Hal ini bisa sangat mengganggu dan membuat lo merasa terjebak dalam pola yang tidak bisa dihentikan.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, lo bisa menggunakan aplikasi atau alat bantu yang bisa menghitung secara otomatis. Selain itu, coba atur waktu khusus kapan lo bisa melakukan kegiatan menghitung ini, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.

Mengulangi Kata-Kata atau Perilaku

Gejala OCD lainnya adalah mengulangi kata-kata atau perilaku tertentu, seperti mengulangi kata-kata dalam pikiran atau melakukan tindakan yang sama berulang kali. Hal ini bisa sangat mengganggu dan membuat lo merasa cemas.

Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga bisa membantu lo mengatasi kebiasaan ini. Meditasi membantu lo fokus dan menenangkan pikiran, sementara yoga bisa membantu mengurangi kecemasan secara fisik dan mental. Selain itu, atur waktu khusus untuk melakukan aktivitas yang sama, sehingga tidak mengganggu keseharian lo.

Kenapa OCD Bisa Mengganggu Keseharian?

1. Memicu Rasa Cemas Berlebihan

OCD seringkali memicu rasa cemas yang berlebihan. Ketika lo terus-menerus khawatir tentang kuman atau merasa perlu memeriksa pintu dan kompor berulang kali, lo akan merasakan kecemasan yang konstan. Rasa cemas ini bisa mengganggu fokus dan membuat lo sulit untuk berkonsentrasi pada hal-hal lain yang penting.

2. Mengganggu Produktivitas

Gejala OCD seperti mencuci tangan berlebihan atau membersihkan rumah berulang-ulang bisa memakan waktu dan energi yang banyak. Hal ini tentu bisa mengganggu produktivitas lo. Waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk belajar, bekerja, atau beristirahat jadi terbuang percuma.

3. Menimbulkan Masalah Sosial

OCD juga bisa mempengaruhi kehidupan sosial lo. Ketika lo terlalu sibuk dengan ritual-ritual OCD, lo mungkin akan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain atau mengikuti kegiatan sosial. Teman-teman dan keluarga mungkin tidak mengerti apa yang lo alami, dan hal ini bisa membuat lo merasa kesepian dan terisolasi.

Bagaimana Mengatasi Gejala OCD?

1. Menjaga Kebersihan dengan Bijak

Untuk mengatasi obsesi dengan kuman dan bakteri, lo harus menjaga kebersihan dengan bijak. Tentukan standar kebersihan yang wajar dan tidak berlebihan. Gunakan sabun tangan dan desinfektan sesuai kebutuhan, bukan karena dorongan kecemasan.

2. Mengatur Jadwal untuk Kebiasaan Tertentu

Mencuci tangan atau membersihkan rumah adalah kebiasaan yang penting, tapi lo harus mengaturnya dengan baik. Buat jadwal kapan lo harus melakukan aktivitas ini, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Misalnya, lo bisa mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, tanpa perlu melakukannya setiap saat.

3. Memanfaatkan Teknologi

Teknologi bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi gejala OCD seperti memeriksa pintu dan kompor berulang kali. Gunakan perangkat pintu dan kompor yang bisa memberikan notifikasi atau peringatan saat sudah terkunci atau mati. Dengan begitu, lo bisa merasa lebih tenang dan tidak perlu memeriksa berkali-kali.

4. Menggunakan Aplikasi Bantu

Untuk kebiasaan menghitung dalam pola tertentu, lo bisa menggunakan aplikasi atau alat bantu yang bisa menghitung secara otomatis. Aplikasi ini bisa membantu lo mengurangi frekuensi menghitung secara manual, sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya.

5. Menerapkan Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga bisa sangat membantu dalam mengatasi gejala OCD. Meditasi membantu lo menenangkan pikiran dan fokus pada saat ini, sementara yoga bisa membantu mengurangi kecemasan secara fisik dan mental. Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan meditasi atau yoga agar lo bisa merasa lebih tenang dan rileks.

6. Mendapatkan Bantuan dari Ahli Kesehatan Mental

Jika gejala OCD lo sudah sangat mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Terapis atau psikolog bisa membantu lo memahami dan mengelola gejala OCD dengan lebih baik. Mereka bisa memberikan terapi dan teknik yang efektif untuk mengatasi kecemasan dan obsesi lo.

Kesimpulan

Mengatasi gejala OCD bukanlah hal yang mudah, tapi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup lo. Dengan berbagai teknik dan dukungan yang tepat, lo bisa mengendalikan gejala OCD dan hidup dengan lebih tenang dan produktif. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental jika diperlukan.

Jika lo merasa kesulitan mengatasi gejala OCD sendiri, konseling bisa menjadi solusi terbaik. Dengan bantuan profesional, lo bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan strategi yang efektif untuk mengelola OCD. Konselor atau psikolog akan membantu lo memahami gejala OCD, memberikan teknik-teknik relaksasi, serta mendukung lo dalam proses pemulihan.

Apa Itu Konseling?

Konseling adalah layanan konsultasi one-on-one dengan Psikolog Satu Persen untuk mengatasi masalah kehidupan yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan membahayakan dirimu atau orang lain. Dalam sesi konseling, lo akan mendapatkan dukungan dan panduan dari psikolog berpengalaman untuk menghadapi tantangan yang lo hadapi.

Tiga Tanda Kamu Butuh Konseling dengan Psikolog

  • Menyakiti atau membahayakan diri sendiri
  • Menyakiti atau membahayakan orang lain
  • Mengganggu kehidupan sehari-Hari

Jangan biarkan gejala OCD mengganggu hidup lo lebih lama lagi. Segera dapatkan bantuan dari Psikolog Satu Persen melalui layanan konseling kami dan mulai perjalanan lo menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia. Hubungi kami sekarang untuk membuat janji dan mulailah perubahan positif dalam hidup lo. Jadwalin sekarang di satu.bio/yuk-konseling.

FAQ

1. Apa itu OCD?

OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan obsesi dan/atau kompulsi yang berlebihan. Obsesi adalah pikiran, dorongan, atau gambar mental yang berulang dan mengganggu, sementara kompulsi adalah tindakan berulang yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi.

2. Apa saja gejala OCD yang umum?

Gejala OCD yang umum meliputi mencuci tangan berlebihan, membersihkan rumah secara berulang, memeriksa pintu dan kompor berkali-kali, menghitung dalam pola tertentu, dan mengulangi kata-kata atau perilaku tertentu.

3. Bagaimana cara mengatasi OCD?

Mengatasi OCD bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menerapkan mindfulness, membuat jadwal aktivitas, menggunakan teknologi, mengikuti Terapi Kognitif Perilaku (CBT), melibatkan keluarga dan teman, serta menggunakan teknik relaksasi.

4. Kapan harus mencari bantuan profesional?

Jika gejala OCD sudah sangat mengganggu dan sulit dikendalikan, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Konselor atau psikolog bisa membantu lo memahami dan mengelola gejala OCD dengan lebih baik.

5. Apa manfaat counseling untuk mengatasi OCD?

Counseling bisa memberikan penanganan yang tepat dan strategi yang efektif untuk mengelola OCD. Konselor atau psikolog akan membantu lo memahami gejala OCD, memberikan teknik-teknik relaksasi, serta mendukung lo dalam proses pemulihan.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.