10 Cerita Inspiratif Tentang Caraku Untuk #HidupSeutuhnya

Pemahaman Diri
Ibnu Riski
21 Okt 2020

Halo Perseners!

Kenalin gue ibnu dan ini adalah tulisan pertama gue di Blog Satu Persen. Beberapa hari yang lalu Satu Persen mengadakan Lomba Blog Competition yang dimulai dari tanggal 11-27 September 2020, nahh tema yang di angkat untuk Blog Competition kali ini adalah Caraku Untuk #HidupSeutuhnya. Dari puluhan pendaftar akhirnya dari Tim Satu Persen Blog Competition telah menentukan 10 artikel terbaik yang layak untuk menjadi pemenang dalam blog competition kali ini. Terimakasih juga atas antusiasmenya dari para perseners yang telah mengikuti lomba blog competition kali ini. Buat yang belum menang santai, jangan berkecil hati karena pintu kesempatan masih akan selalu terbuka. Okee deh kalo gitu langsung aja yaa kita liat artikel-artikelnya:

Ubah Insecure Jadi Rasa Syukur, Hidup Tak Lagi Redup

“Aku mencoba untuk menerima diri apa adanya. Jika kita tak menerima diri sendiri, bagaimana mengharapkan orang lain menerima kita? Maka dari itu, aku mencoba untuk memahami diriku sendiri. Orang lain boleh saja tahu apa yang kita lalui, tapi kita sendiri yang mengalaminya. Ubah penyesalan menjadi poin-poin yang membuat kita jadi lebih baik. Seburuk apa pun hal yang kita jalani, pasti ada hal yang bisa kita syukuri”.-Vivi Yunika

#HidupSeutuhnya Demi Orang-Orang Tersayang

“Sangat membahagiakan bisa menyaksikan wajah-wajah penuh harapan baik. Hal itu menyembuhkan luka-luka di hati saya. Sebab kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan saya juga. Saya hanya perlu menemukan orang yang tepat untuk melakukannya. Saya berharap bisa berkontribusi lebih besar untuk kebaikan banyak orang di masa depan. Semuanya demi menjalani #HidupSeutuhnya”.- Elivia Nor

Proses Menjadi Psikolog dan (bonus) #HidupSeutuhnya

“Ya, aku manusia. Apa yang aku rasakan dan aku alami adalah sesuatu yang sangat mungkin dialami oleh diriku sebagai manusia. Segala penolakan, kemarahan, kekecewaan dalam diri hanya akan terus menjadikanku jauh dari arti kata #HidupSeutuhnya. Dari proses ini aku mendapatkan banyak hal, proses ini tidak hanya menjadikanku sebagai seorang Psikolog, tapi juga memberikan teguran bagiku untuk #HidupSeutuhnya. Tidak ada hidup yang selalu berjalan dengan mulus, pun hidup yang selalu dipenuhi dengan lubang. Dengan menerima dan menyadari bahwa kamu adalah manusia, adalah cara untuk benar-benar merasakan #HidupSeutuhnya”.-Nida Khairunnisaa

“Respect the Things I Hate”: Motto Jitu di Tengah Kerasnya Media Sosial

“ Karena pada akhirnya, bukan tugas selebritas untuk merealisasikan ekspektasi tentang mereka yang ada di dalam kepalamu. Untuk itu, menghargai hal yang tidak saya sukai dari suatu pandangan seorang selebritas adalah salah satu cara saya untuk membuat hidup saya dan juga mereka menjadi lebih utuh”.-Amalia Mumtaz Nabila

Self-Compassion untuk Hidup yang Seutuhnya

“Saya, barangkali masih berada di bangku belakang—namun sudah diliputi dengan tawa, sudah tak terlalu melihat lagi perjalanan orang lain, fokus pada perjalanan diri sendiri dan menikmati. Bahkan sebagai bonus, turut berkenalan kembali dengan penghuni sisi kanan kiri bangku belakang lainnya yang selama ini luput dalam pandangan. Jadi ngerti juga kalau kebahagiaan itu bukan apa saja yang didapatkan, namun perasaan cukup atau content dalam hidup”.-Umi Marfathonah

Bersahabat dengan Hidup 101: Rasa Minder dalam Diri Sendiri

“Ingat, kepercayaan diri itu datangnya dari diri sendiri, bukan dicari ke sana ke mari hingga mendatangkan pengertian yang bias. Buat kalian yang kepercayaan dirinya juga mudah runtuh seperti aku, mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Berani membuat satu langkah ke depan meskipun tidak terlalu besar. Jangan lupa untuk menyayangi diri sendiri. Selamat menjalani proses kehidupan yang sepenuhnya!”.-Agnes Indah Pratiwi

Sebuah Perjalanan Kembali Pada Diri Sendiri

“Jangan takut, kalian gak sendirian. Mungkin ada jutaan fresh graduate yang juga bernasib sama seperti kalian. Berhentilah membandingkan diri dengan teman, atau orang lain. Kalian tidak akan bisa menikmati hidup kalau terus-terusan membandingkan diri. Fokus saja dengan hidup yang sedang kalian jalani. Jangan lupa tetap berusaha dan berdoa. Memang terdengar klise, tapi memang itu yang harus dilakukan. Terakhir, omongan orang tentang kamu yang masih menganggur padahal sudah lama lulus kuliah pasti akan terus ada, gak perlu di dengar,atau tanggapi, cukup senyumin saja”.-Aqida Widya Kusmutiarani

"Menerima" Seni Untuk Hidup Seutuhnya

“Mungkin juga saat kita sulit menerima apa-apa yang terjadi dalam hidup, itu disebabkan karena kita terlalu banyak membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain. Terlalu silau melihat pencapaian orang lain sehingga, kita kurang menghargai pencapaian diri sendiri, kurang menghargai setiap proses dan progress yang sudah kita lakukan. Atau menjadikan pencapaian orang lain sebagai standar untuk pencapaian diri kita”.-Nafa

Untuk Kamu yang Berumur 17 tahun, Bijaklah Menjalani Hidup

“Setelah melewati umur 17 tahun, waktu bakalan berasa cepeeet banget. Tau-tau kamu udah harus kuliah, kerja, dan sebagainya. Terlepas dari itu semua, hal yang paling penting adalah untuk terus jalanin apa yang ada saat ini. Karena waktu gak akan terulang”.-Natalia Dea

5 Cara Melewati Fase Quarter Life Crisis

“Sebagai akhir dari artikel ini, perlu saya sampaikan bahwa indikator/tolak ukur seseorang dikatakan telah lepas dari masa Quarter Life Crisis bukan terletak pada seberapa baik karir kamu sekarang, besaran gaji yang kamu terima, atau seberapa banyak tabungan yang kamu punya di usia kamu saat ini. Persepsi-persepsi seperti itu hanya karena kamu terlalu banyak memikirkan dan mengikuti pendapat orang lain. Kamu hanya cukup mengenal diri kamu, tau apa yang kamu mau, punya komitmen yang kuat, dan dibimbing oleh orang yang tepat, maka kamu akan mampu melewati fase quarter life crisis dengan baik dan menjadi orang yang sukses sesuai dengan tujuan kamu. Bukan orang lain yang menentukan tujuan dan masa depan kamu, tapi kamu sendirilah yang menciptakan masa depan kamu dan inilah cara agar kamu dapat #HidupSeutuhnya”.-Habib Fitra


Hah, Hidup Seutuhnya?

Waaaaa inspiratif banget bukan yah, menjadi seseorang yang bisa untuk hidup seutuhnya memang bukan hal yang mudah, perlu adanya proses yang panjang dan juga berliku. Penulis dari artikel-artikel di atas pun punya latar belakang dan juga cara tersendiri untuk menggapai #hidupseutuhnya, dari mulai mencoba untuk menerima kekurangan diri serta memahami diri sendiri, memperbaiki hubungan dengan orang lain, menjaga terus kesehatan mental nya yang kadang naik sama turun, dan juga hal lain yang membuat mereka bisa menjadi hidup lebih seutuhnya.

Lalu bagaimana dengan diri lo, apa sih cara yang lo lakukan supaya bisa membuat hidupmu menjadi lebih seutuhnya? Kalo ada yang masih bingung semoga beberapa artikel diatas bisa ngebantu yah.

Terakhir gaess, kalo diantara kalian ada yang pengen lebih mengetahui bagaimana caranya untuk hidup seutuhnya lo bisa baca tulisan-tulisan inspiratif lainnya yang ada di Blog Satu Persen maupun video-video yang ada di channel youtubenya Satu Persen. Atau, kalo lo merasa perlu konsultasi sama ahlinya, coba aja ikut mentoring di Satu Persen. Satu Persen juga punya banyak koleksi tes online gratis nih, salah satunya tes sehat mental yang pastinya boleh banget buat lo coba.

Mungkin segitu aja dulu kali yah ditulisan gue kali ini, semoga ditengah kesibukan dan kondisi apapun yang sedang lo jalani saat ini bisa membuat lo semakin hidup seutuhnya seenganya Satu Persen setiap harinya. Tqtqtq bossqu!

Poster-Webinar-1

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.